Masukan Foto Anda Disini :

Hallo Semua...

Buat Para Admin Se nusantara Kami berterimakasih Jika web Blog ini hanya digunakan untuk semua yang berhubungan dengan LOC.

This blog it's suppose for appreciated of LOC Project of hole Indonesian to making a better serve of public services and we thanks fully for out of this community to not disturbing us except give a good opinion when looking this blog.

Terimakasih Bagi yang sudah mengirim artikel ke Kami, Kami akan seleksi Artikel yang masuk untuk kemajuan Kita bersama.

Kami Juga secepatnya akan Menyeleksi Penggunaan Blog web ini bagi anggota LOCer's Saja yang terdaftar untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan. Daftarkan Anda Disini. Atau Lihat Data LOCer's Disini.

Kritik Dan Saran yang membangun Kami Harapkan sekali untuk kelengkapan Blog Web ini.

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi dan Pelaksanaan Ujian Tertulis CPNS BPN RI Th. 2007

Minggu, 25 November 2007

Roya Parsial

Roya parsial adalah surat yang diperlukan Badan Pertanahan Nasional untuk menerbitkan sertifikat untuk masing-masing konsumen.

Latar Belakang
Pertama kali Daksa membeli tanah dari penduduk lokal. Dari sekian banyak tanah tersebut, dilakukan penggabungan menjadi satu buah tanah luas dengan satu sertifikat. Ini disebut dengan sertifikat induk. Kemudian, sertifikat induk ini dijaminkan oleh Daksa ke Bank Artha Graha untuk mendapatkan kredit usaha.

Jika konsumen ingin mendapatkan Sertifikat Hak Guna Bangunan atau Sertifikat Hak Milik, maka Daksa harus mengajukan pernyataan ke Bank Artha Graha bahwa konsumen yang bersangkutan telah melunasi kewajibannya.


Setelah itu, Bank Artha Graha akan mengirim surat ke Badan Pertanahan Nasional yang isinya mengizinkan Badan Pertanahan Nasional untuk menerbitkan sertifikat bagi masing-masing konsumen. Inilah yang disebut sebagai Roya Parsial.

Masalah Pada Roya Parsial
Daksa memiliki kewajiban kepada Bank Artha Graha untuk melunasi hutang-hutangnya. Untuk melakukan roya parsial, Bank Artha Graha mensyaratkan bahwa Daksa terlebih dahulu membayar sebagian uang yang diterima dari konsumen sebagai pembayaran atas hutang-hutangnya. Yang menjadi masalah Daksa tidak melakukan pembayaran ini, atau setidaknya tidak tepat waktu. Akibatnya proses roya parsial menjadi terhambat.

Bagi konsumen yang membayar dengan kredit ke Bank Artha Graha, masalah ini tidak sebesar masalah bagi konsumen yang membayar tunai atau kredit ke bank selain Bank Artha Graha.

Situasi yang terjadi pada konsumen kredit Bank Artha Graha:

Setelah disetujui, konsumen mendapatkan kredit ke Bank Artha Graha.
Bank Artha Graha akan mengirim sebagian dana dari nilai kredit tersebut ke Daksa untuk keperluan pembangunan rumah konsumen
Sisa dari dana tersebut dimasukkan ke kas Artha Graha sebagai pembayaran atas hutang-hutang Daksa.
Konsumen membayar cicilan kredit setiap bulan langsung ke Bank Artha Graha.
Artinya, pada konsumen kredit Bank Artha Graha, Daksa telah melunasi kewajibannya pada saat kredit disetujui.

Sedangkan situasi yang seharusnya terjadi pada konsumen tunai atau kredit bank lain:

Konsumen atau bank kreditor membayar tunai ke Daksa
Daksa menyetor sebagian dana tersebut ke Bank Artha Graha untuk melunasi kreditnya
Daksa menggunakan uang sisanya untuk pembangunan rumah konsumen
Konsumen kredit membayar cicilan kredit setiap bulan ke bank kreditor.
Karena langkah nomor 2 di atas sering tidak dilakukan oleh Daksa, maka roya parsial menjadi terhambat bagi pelanggan yang membayar tunai atau kredit bank selain Bank Artha Graha. Bagi konsumen kredit bank selain Bank Artha Graha, bank kreditor juga akan membantu pengurusan roya parsial ini, karena rumah konsumen notabene adalah hak mereka jika konsumen tidak melakukan kewajibannya.

Yang Harus Anda Lakukan
Roya parsial ini adalah tahap yang perlu dilakukan oleh tiga belah pihak: Daksa, Bank Artha Graha dan Badan Pertanahan Nasional. Prosedur internal mereka adalah sebagai berikut:

Petugas lapangan (di Kantor Pemasaran KKDR) membuat pengajuan roya parsial ke bagian keuangan Daksa
Bagian keuangan Daksa mengirim surat ke Bank Artha Graha yang berisi daftar konsumen yang akan dibuatkan roya parsialnya.
Jika seluruh syarat terpenuhi, Bank Artha Graha akan mengirim surat ke Badan Pertanahan Nasional
Nantinya Badan Pertanahan Nasional ini yang akan menerbitkan Akta Jual Beli rumah melalui notaris yang ditunjuk Daksa.
Tidak ada yang dapat dilakukan oleh konsumen pada tahap ini, selain mengecek apakah masing-masing tahap telah dikerjakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Untuk mempercepat proses, konsumen dapat menagih bukti surat dan melakukan cross-check secara terus menerus ke pihak yang seharusnya menerima surat tersebut.

Catatan
Ada beberapa kavling yang terletak di atas lebih dari satu sertifikat induk (ada yang sampai tiga sertifikat induk). Untuk dapat memroses Akta Jual Beli (AJB), maka roya parsial untuk seluruh sertifikat induk tersebut harus terlebih dahulu diterbitkan.

Diperoleh dari "http://kkdr.priyadi.net/wiki/Mengurus_Roya_Parsial"

0 komentar:

Komentar Artikel Terbaru

Komentar Artikel terbaru